Kamis, 16 Oktober 2014

Siswa SMK Cakra Nenggala Brebes Ikuti Seminar Robotik


Brebes (cakra media) - Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan teknologi informasi bagi siswa-siswi SMK Cakra Nenggala Brebes, Siswa siswi SK Cakra Nenggala Mengikuti Seminar sehari tentang Robotik di Aula SMK N 1 Brebes, Rabu (20/8). Narasumber seminar Pakar Robotik International, Profesor Anton Satria Prabuwono, yang juga Associate Professor di King Abdulaziz University Arab Saudi dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Kegiatan dihadiri sebanyak 150 siswa siswi, perwakilan dari SMA Negeri 1 Brebes, SMK Broadcast TV CAKRA NENGGALA Brebes, perwakilan dari komunitas Facebookers CBM sedangkan moderator seminar Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto, M.Pd.



Seminar ini bertujuan untuk sharing informasi seputar pengetahuan teknologi robotic, dan juga memberikan bekal bagi siswa siswi  teknologi informasi untuk memahami betapa pentingnya menguasai pengetahuan dan teknologi apabila kita menguasainya.
Ali Subkhi, MPd selaku Kepala Sekolah menuturkan " kegiatan ini untuk mengubah mindseet atau cara pandang kepada siswa-siswi SMK Negeri Brebes 1 karena di pundak andalah nantinya  Brebes ke depan lebih baik, dan contoh keberhasilan orang Brebes yang jadi Profesor atau guru besar di Universitas King Abdul Azis supaya bisa di jadikan contoh, agar ke depan ada banyak calon Profesor-Profesor yang lain.

Wijanarto selaku  moderator menyampaikan biodata narasumber yaitu Profesor Anton Satria Prabuwono, putera kelahiran Brebes-Jawa Tengah-Indonesia yang sekarang menjadi Associate Professor di King Abdulaziz University Arab Saudi dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Kesuksesan beliau berkarir di dunia praktis dan akademik tentu penting menjadi pelajaran dan cermin untuk kita. Tengok saja Perjuangannya membuahkan hasil,  Karir  Profesor Anton pada tahun 2011 dilantik sebagai Profesor Madya, setelah mempunyai 100 publikasi ISI/Scopus indexed (40 International Journal dan 60 International Conference) dengan H-Index = 3 atau 50 sitasi di Scopus (syarat minimal H-Index = 2). Membimbing sampai lulus 2 mahasiswa Doktor dan 6 mahasiswa Master by research, mengetuai proyek riset senilai Rp. 1 Milyar sampai selesai, meraih 10 penghargaan riset dan akademik, menyampaikan 15 keynote speaker/invited talk, menjadi program committee dan reviewer lebih dari 60 International Conference,  menjadi reviewer lebih dari 20 International Journal, dan menjadi Board of Editor di 5 International Journal.

Anton Satria Prabuwono, saat memaparkan materi menyatakan “ istilah Robot berasal dari bahasa Cheko (Robota) yang memiliki arti pekerja yang tidak memiliki lelah dan bosan. Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas baik di bawah kendali dan  pengawasan manusia atau dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu.
Robotika adalah bidang studi yang erat dengan mata pelajaran biologi, matematika dan teknologi. Dengan mempelajari Robotika kita dapat menerapkan ilmu di bidang-bidang pelajaran tersebut dan juga  menguasai kretivitas kita, dunia robot sekarang sudah sangat multikompleks, bahkan di Jepang robot sudah bisa dibuat mirip dengan manusia, untuk bertugas untuk menerima tamu ketika ada pasien di rumah sakit”

Anton juga menandaskan “ sampai saat ini memang belum ada temuan paara pakar ilmuan robot belum ketemu cara pengobatan robot saat terluka terus langsung bisa memperbaiki lukanya sendiri, sangat berbeda dengan ciptaan Allah, dimana saat manusia terluka akibat tergores di tangan, maka secara otomatis system kekebalan tubuhnya bisa menutupi goresan tersebut. Ujar anton

Selanjutnya anton juga menjelaskan kepada siswa dan siswi, kunci kesuksesan sampai saat ini  adalah jika ada kemauan disitu ada jalan, kita hidup harus man jadda wa jadda, barang siapa yang bersungguh-sungguh untuk belajar dan kerja keras dalam bekerja, insya allah akan  menunai hasilnya.

Menjadi Dosen merupakan profesi yang sangat dihargai dan dihormati,  Penghasilan dosen di LN memang sangat memadai. Dengan gaji yang diterima, dosen tidak perlu mengajar atau bekerja di tempat lain untuk mencari tambahan penghasilan.  Malaysia dan Arab Saudi merupakan negara yang masuk peringkat menengah dan atas di dunia dalam hal penghasilan dosen. Arab Saudi jelas tidak perlu diragukan, dengan skema yang ada mereka mampu menarik banyak talenta akademik dari berbagai Negara, namun adik-adik yang paling penting adalah jangan melihat penghasilannya saja, tapi bagaimana ilmu yang kita miliki dan kuasai bisa di amalkan untuk kepentingan yang umat dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia juga daerah Brebes pada khususnya, ujar anton ( BU)

Sumber : kla.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMK Cakra Nenggala Wakili Brebes Dalam Festival Drama Pendek, Jakarta

Brebes,- Brebes Academy mengikuti Festival Drama Pendek yang diadakan Teater Mandiri bekerjasama dengan Djarum Foundation di Galeri Indo...